BE PROMOTED HERE
ads_box ads_box ads_box ads_box Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket
OBJEK WISATA KARAWANG

Gizi Buruk Di Karawang

KUTAWALUYA, RAKA - Seorang anak yatim piatu yang terjangkit gizi buruk, Yulia (6) masih bertahan untuk hidup meski saat ini tidak lagi mendapat jatah bantuan masukan gizi dari pemerintah. Selama ini, ia hanya mendapatkan perhatian dan perawatan dari sanak saudara dan para tetangganya yang turut prihatin dengan kondisinya.

Akibat penyakit gizi buruk yang telah diderita gadis yang tinggal di pelosok kecamatan Kutawaluya,
tepatnya di Dusun Cukanggaleh, Desa Sindangsari, fisiknya hanya memiliki tinggi badan 80 cm dengan berat badan 5 kg. Bahkan, tubuhnya hanya seperti tulang terbungkus kulit sehingga bagian tulang dada ikut menyempit dan menonjol.

Ironisnya, saat ini ia malah berada dalam kondisi yang terlantar dan tidak lagi tercatat sebagai penderita yang bisa mendapatkan masukan pangan maupun gizi. Sementara, sanak saudaranya dan tetangganya hanya bisa memberikan masukan seadanya sesuai kondisi ekonominya yang tidak menentu. Seperti diutarakan sanak saudara yang merawatnya saat ini, Rasem (45) dan Ekek (50) kepada RAKA, Minggu (21/2) dikediamannya.

Kata perempuan tua yang sudah menganggap Yulia bagaikan anaknya sendiri, sejak lahir anaknya sudah ditinggal pergi kedua orang tua kandungnya (meninggal). Padahal, anaknya sudah terlihat seperti anak yang kekurangan gizi, "Kami pun tidak bisa memberikan pengobatan atau masukan gizi tambahan kepadanya sejak lahir selain hanya bersedia untuk merawatnya. Untuk makan, kami hanya memberikan nasi tim buatan kami sendiri yang berbahan tahu dan telor saja, "jelasnya.

Sementara, selama ini Yulia hanya mendapat masukan gizi tambahan atas perhatian dari bidan desa setempat. Namun, sejak agustus 2009 lalu, bantuan makanan sebagai masukan gizi tambahan itu sudah tidak lagi diterima oleh anaknya. "Kami pun sama tidak mampu untuk membelikan dia susu atau makanan yang bergizi untuk Yulia, karena ekonomi keluarga kami pun sangat terbatas. Bantuan terakhir yang diterima yulia, di dapat dari para tetangga yang ikut perihatin dengan kondisi kami saat ini, "jelasnya.

Secara terpisah, Bidan desa yang menolak menyebutkan namanya mengatakan bahwa Yulia adalah salah satu penderita gizi buruk dengan penyakit penyerta (paru paru). Selama ini, yang memberikan perhatian adalah mantan kepala puskesmas kutawaluya. "Sejak kepala puskesmas yang bersangkutan pindah tugas, yulia sudah tidak lagi dapat susu atau makanan bergizi tambahan, "ungkapnya.

BUTUH PERHATIAN: Yulia, penderita gizi buruk yang di rawat oleh sebuah keluarga miskin di pelosok Desa Sindangsari, Kecamatan Kutawaluya. Saat ini Yulia sangat membutuhkan perhatian pemerintah daerah.


Bahkan, lanjut dia, Yulia dan Orang tua kandungnya yang sebelumnya tercatat sebagai warga Kecamatan Rengasdengklok seperti tidak diakui dan diperhatikan keberadaannya. "Saya sendiri sangat prihatin dengan kondisi Yulia juga keluarga yang bersedia untuk merawatnya. Ada pun, saya berikan bantuan hanya alakadarnya semampu saya, "ucapnya. (get)

JADI JUTAWAN GAK PERLU DUIT BANYAK, KLIK LAYANAN JUTAWAN DI BAWAH

PERCAYALAH....!!! IKLAN INI BUKAN PENIPUAN,
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com